Breaking

Minggu, 25 November 2012

11 Danau Vulkanik yang Terindah di dunia

Danau vulkanik adalah danau yang terbentuk akibat aktivitas gunung berapi. Dilihat dari cara terbentuknya yang menyeramkan, danau vulkanik kebanyakan memiliki keindahan yang luar biasa. Ada banyak sekali danau vulkanik di dunia, namun ada 10 yang paling menakjubkan, dan 2 danau di Indonesia masuk di dalamnya.berikut 11 Danau Vulkanik yang Terindah di dunia,dikutip dari berbagai sumber:

11. Danau Nyos

Danau Nyos adalah sebuah danau kawah gunung api di Kamerun, Afrika Barat. Dengan panjang kawah sekitar 2 kilometer, danau ini mempunyai dapur magma di bawahnya yang mengubah air menjadi asam karbonat.
Pada 2 Agustus 1986, danau ini melepaskan awan raksasa bemuatan kabon dioksida 1,6 juta ton. Lebih dari 1700 orang dan 3500 ternak yang berada pada radius 25 kilometer dari danau mengalami sufokasi (kekurangan oksigen).
Kejadian ini adalah yang pertama kali terjadi, sesak nafas masal, sehingga Guinness World records menetapkan Danau Nyos sebagai danau paling berbahaya. Para ilmuwan sedang mengadakan penelitian untuk mengurangi dampaknya

10. Heaven Lake (Danau Surga)

Adalah danau yang terletak di perbatasan antara Cina dan Korea Utara. Selain keindahannya yang tidak perlu diragukan lagi, danau ini juga menyimpan cerita menarik. Banyak orang meyakini bahwa danau ini adalah rumah dari seorang raksasa yang bernama raksasa danau surga. 

Penampakan pertama datang pada tahun 1903,disebutkan bahwa ada makhluk menyerupai kerbau yang menyerang 3 orang dan kemudian masuk kembali ke air setelah ditembak enam kali. Pada tahun 1962, seorang pria melihat melalui teleskop dan melaporkan bahwa ia melihat dua makhluk berkejar – kejaran dalam air, dan ratusan orang dikonfirmasi penampakan pada hari yang sama. Pada tahun 2007, seorang reporter bernama Zhuo Yongsheng memamerkan video berdurasi 20 menit yang menampilkan enam makhluk tak dikenal berenang di danau. Benarkah demikian?

9. Danau Crater

Danau Crater adalah sebuah danau yang terletak di Pegunungan Cascade, Oregon, Amerika Serikat. Berwarna biru safir dan sangat jernih menjadi hal utama yang ditawarkan Taman Nasional Danau Crater. Danau ini terbentuk akibat meletusnya gunung Cascade Range.

Hutan yang masih hijau mengelilingi danau ini dan menambah keindahan pesona alam ini.

8. Danau Toba

Terletak di Provinsi Sumatera Utara, Danau Toba adalah danau vulkanik terbesar di Indonesia dan di Asia Tenggara. Terbentuk akibat letusan supervolcano (gunung berapi super) sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu.

Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung itu sebanyak 2.800 km³, dengan 800 km³ batuan ignimbrit dan 2.000 km³ abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama 2 minggu. Letusan ini menyebabkan kematian massal pada beberapa spesies yang juga diikuti kepunahan. Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba

Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir. Pulau Samosir terletak di tengah – tengah danau. Indah dan menawan bukan?

7. Danau Taupo

Terletak di kawasan gunung berapi North Island, Danau Taupo adalah danau air tawar terbesar di Selandia Baru. Danau Taupo adalah danau terbesar di Selandia Baru. Air yang sangat jernih menjadikannya tempat ikan – ikan air tawar memanjakan diri.

Terdapat 47 sungai dan aliran sungai bermuara ke Danau Taupo dan hanya satu ada aliran ke luar, yaitu sungai Waikato, sungai terpanjang di Selandia Baru. Banyak wisatawan yang memanfaatkannya untuk aktivitas yang menantang atau hanya sekedar menikmata keindahannya.

6. Danau Laach

Danau Laach, juga dikenal dengan sebutan Laacher See, adalah sebuah danau kaldera dengan diameter sekitar 9 kilometer. Terletak di Rhineland-Palatinate, Jerman, dekat kota Koblenz (24 km), Bonn (37 km), Andernach (8 km) , dan Mayen (11 km), dan hanya berjarak 8 kilometer dari sungai Rhine. Kaldera ini terbentuk setelah letusan besar Laacher See, yang terjadi sekitar 12.900 tahun yang lalu.

Sekitar 6 kilometer kubik magma meletus dan memuntahkan hampir 16 kilometer kubik tephra yang akan meledak ke atmosfer.

5. Gunung Katmai

Gunung Katmai adalah sebuah stratovolcano yang terletak di semenanjung Alaska di Alaska selatan, terletak di Taman Nasional dan Cagar Alam Katmai. Gunung ini memiliki diameter sebesar 10 km dan memiliki kaldera tertutup air, ketinggian mencapai 2.047 m. 

Terbentuk akibat letusan besar Navarupta pada tahun 1912. Letusan tersebut termasuk 2 letusan terdahsyat pada abad ke-20. Lama letusan sekitar 60 jam dengan jangkauan 6 mil dari puncak gunung. Hmm…dari yang seram – seram menghasilkan yang indah – indah.

4. Danau Towada

Terletak di perbatasan antara Prefektur Akita dan Prefektur Aomori, Danau Towada adalah danau kawah terbesari di Jepang dan juga merupakan 12 danau terbesar di Jepang.

Terbentuk akibat erupsi gunung berapi maha dahsyat sekitar 13000 tahun yang lalu dan telah melalui proses erupsi – erupsi kecil selanjutnya, sehingga menjadikannya seperti sekarang, danau yang indah dan menakjubkan. Sungai Oirase mengaliri danau ini. Sensasi menakjubkan akan Anda dapat jika berada di sana saat musim panas dan musim gugur. Penasaran?

3. Kaldera Coatepeque

Kaldera Coatepeque terletak di El Salvador, merupakan danau vulkanik yang terbentuk melalui serangkaian letusan besar, 54000 dan 72000 tahun yang lalu. Setelah 2 era letusan yang luar biasa itu, terbentuklah kubah – kubah vulkanik dan bidang – bidang besar sebagai tempat aliran lava di sepanjang tepi barat kaldera. Sebuah danau kawah dapat ditemukan di sisi timur kaldera yang disebut Danau Coatepeque.

Dengan luas sekitar 26 kilometer persegi, danau ini adalah salah satu danau terbesar di El Salvador. Selain pemandangannya yang indah, Danau Coatepeque juga mempunyai sumber air panas di sepanjang perbatasannya.

2. Danau Ijen

Kawah Ijen adalah sebuah danau kawah yang bersifat asam yang berada di puncak Gunung Ijen, Jawa Timur. Pemandangan yang begitu indah akan Anda dapat jika Anda melihatnya dari puncak Gunung Ijen. Karena keelokannya inilah, banyak wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri ingin melihat dari dekat. 

Selain sebagai wahana rekreasi, kawah Ijen juga digunakan sebagai tempat berkemah. Di sana terdapat penambangan belerang, jadi siap – siap masker jika Anda tidak ingin menghirup asapnya. Edelweis dan Cemara Gunung dapat Anda temui di sana. Kawah Ijen sekarang berada dalam wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur

Urutan pertama adalah:

1. Danau Kelimutu  
Request:Alfonsa Horeng Ikat Flores


Gunung Kelimutu adalah gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT, Indonesia. Lokasi gunung ini tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Gunung ini memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya. Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu.

Kelimutu merupakan gabungan kata dari "keli" yang berarti gunung dan kata "mutu" yang berarti mendidih. Menurut kepercayaan penduduk setempat, warna-warna pada danau Kelimutu memiliki arti masing-masing dan memiliki kekuatan alam yang sangat dahsyat.

Danau atau Tiwu Kelimutu di bagi atas tiga bagian yang sesuai dengan warna - warna yang ada di dalam danau. Danau berwarna biru atau "Tiwu Nuwa Muri Koo Fai" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah atau "Tiwu Ata Polo" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan selama ia hidup selalu melakukan kejahatan/tenung. Sedangkan danau berwarna putih atau "Tiwu Ata Mbupu" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.

Luas ketiga danau itu sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor. Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian dinding danau berkisar antara 50 sampai 150 meter. (Alfonsa H Ikat Flores) sumber:wikipedia.

Awal mulanya daerah ini diketemukan oleh orang lio Van Such Telen, warga negara Bapak Belanda Mama Lio , tahun 1915. Keindahannya dikenal luas setelah Y. Bouman melukiskan dalam tulisannya tahun 1929. Sejak saat itu wisatawan asing mulai datang menikmati danau yang dikenal angker bagi masyarakat setempat. Mereka yang datang bukan hanya pencinta keindahan, tetapi juga peneliti yang ingin tahu kejadian alam yang amat langka itu.

Kawasan Kelimutu telah ditetapkan menjadi Kawasan Konservasi Alam Nasional sejak 26 Februari 1992.sumber:wikipedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox